Free Porno Video Sex

Custom Search

Mahasiswa siap kawal eksekusi register 40

Mahasiswa siap mengawal dan mengawasi setiap proses pelaksanaan eksekusi lahan perkebunan kelapa sawit seluas 47 ribu hektar dalam kawasan register 40, di kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara demi terwujudnya kepentingan masyarakat kecil.

Menurut ketua umum pengurus pusat Gerakan Mahasiswa Padang Lawas, Ansor Harahap, siang ini, mengatakan setelah bertahun-tahun, eksekusi terhadap register 40 akhirnya ditetapkan meski ada penolakan yang mengatasnamakan pemuda dan masyarakat.

Sesuai putusan MA No.2642/K/PID/2006 dalam eksekusi tersebut, akan dilakukan tahapan eksekusi dilapangan, seperti pengambilalihan manajemen secara langsung oleh negara pada perusahaan yang terdapat dalam wilayah eksekusi termasuk PT.Torganda dan koperasi Bukit Harapan.

"Dalam pada ini kami para mahasiswa yang turut aktif mendorong dan memantau pelaksanaan eksekusi ini juga menyatakan akan terus dan siap mengawal setiap proses serta tahapan lanjutan eksekusi tersebut," katanya.

Hal itu bukanlah akhir dari perjuangan mahasiswa dan pemuda terhadap masalah register 40 tersebut, tetapi baru salah satu titik keberhasilan yang membutuhkan pengawalan yang lebih ketat dan terarah lagi.

"Kita tidak ingin pemerintah jadi kapitalis kedua setelah perusahaan yang selama ini mengeksploitasi kekayaan alam negara, kita pro aktif mendiskusikan masalah ini," tegasnya.

Mahasiswa Padang Lawas juga minta seluruh pihak, untuk tidak melakukan skenario dan konspirasi dibalik layar untuk mempengaruhi kemurnian proses hukum dan keberpihakan dalam pelaksanaan eksekusi tersebut.

"Semua pihak harus membantu, baik dalam pengambilalihan manajemen atau aset register, perusahaan juga diminta untuk mempermudah negara dalam melakukan tahapan eksekusi dilapangan," ucapnya.

Mereka juga menuntut penanganan yang lebih transparan serta akuntabilitas publik harus dikedepankan dalam tahapan lanjutan eksekusi itu, agar tidak menimbulkan praduga yang negatif terhadap pemerintah serta menghindari adanya oknum-oknum mengambil keuntungan. katanya. Kutipan dari: http://padanglawas.web.id