Libur Lebaran menjadi alasan warga yang mengunjungi tempat-tempat wisata, seperti Candi Bahal di Kabupaten Padang Lawas Utara, di Desa Bahal Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara.
Pantauan METRO, sejak hari pertama Lebaran hingga hari ketiga pengunjung tidak pernah kurang dari seribu orang yang datang. Di tempat itu jumlah pengunjung meningkat hingga tiga kali lipat jika dibandingkan dengan hari biasa. Kepadatan pengunjung diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga sepekan lebaran.
Salahseorang pengunjung Jay Harahap(45) asal Gunung Tua, mengaku, sengaja datang ke Candi Bahal untuk mengobati rasa penasaran istri dan anaknya untuk melihat langsung kemegahan candi bahal.
"Saya selama ini merantau ke Bandung dek dan dapat istri orang asli sana. Mumpung sekarang bisa pulang kampung, sekalian saja membawa mereka jalan-jalan ke sini. Soalnya mereka penasaran sekali ingin melihat langsung kemegahan Candi Bahal dan Buah Balakka yang tumbuh menghiasi Candi Bahal" ucapnya
Sementara di tempat terpisah, Indra Harahap(25) Mahasiswa pascasarjana Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), menuturkan, Candi Bahal merupakan aset besar dan merupakan potensi besar yang dimiliki oleh Kabupaten Paluta guna menggerakkan sektor ekonomi dari sektor pariwisata.
Candi Bahal memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan lokal apalagi saat lebaran dan hari keagamaan lainnya. Namun, sampai saat ini, sepertinya belum maksimal upaya dari pemerintah untuk menggerakkan sektor ekonomi melalui keberadaan objek wisata tersebut,
"Candi Bahal ini boleh dikatakan satu-satunya objek wisata sejarah yang diandalkan di kabupaten Paluta.dan menjadi harapan wisatawan untuk tempat rekreasi, tapi sayang kondisi pengelolaannya sepenuhnya belum diperhatikan. Ditambah lagi kenyataan bahwa tidak ada promosi dan publikasi yang gencar terkait dengan obyek wisata ini, sehingga terkesan obyek wisata dibiarkan terlantar," tukasnya. (thg) Kutipan dari: http://padanglawas.web.id